Dirgahayu Daerah ku

Tanah kelahiran ku

Dalam suka mulut tersenyum
Dalam duka mata berkaca
Tanjakan tinggi membuatku menjadi lebih teguh

Tegar dalam pendirian seperti tugu

Disinilah aku dilahirkan
Memulai hidup sebagai hamba Tuhan
Bertumbuh menjadi dewasa di daerah damai
Sebuah anugerah yang tak terbantahkan

Daerah ku engkau kan dirindukan selalu
Menjaga nama baikmu adalah kewajiban
Terang cahayamu ku telusuri walau jalan berkerikil
Tempat teduhmu membentuk kepribadian yang kuat

Dari hati tersirat doa untuk engkau
Menembus dimensi ruang yang tak tersentuh
Semoga ke depan menjadi lebih baik
Hanya sebuah ucapan selamat ulang tahun ku persembahkan untuk daerah ku.

Tana berru wanua tellussurampekku

Read More

Budaya yang terlupakan

Kapan suatu bangsa hancur?
Saat krisis monoter menghantam?Tidak
Saat ada peperangan?Tidak
Saat bencana melanda? Tidak juga
Suatu bangsa akan hancur ketika meninggalkan budaya sampai lupa asal dan tujuannya diciptakan di dunia ini.

Kita ketahui bersama bangsa Jepang semakin maju karena mempertahankan kebudayaannya sedangkan bangsa ini semakin tertinggalkan kareana perlahan sebagian dari generasi muda meninggalkan budaya sendiri.

Perkembangan budaya yang terjadi di negara kita semakin hari semakin berkurang akibat zaman yang semakin maju ke arah modern yang mulai melupakan budaya daerahnya. Saat ini secara tidak langsung masyarakat Indonesia secara perlahan mulai meninggalkan budaya lokal ataupun tradisional yang lebih memilih budaya baru yaitu budaya asing dikarenakan adanya proses perubahan sosial seperti percampuran budaya (akulturasi) dan asimilasi (proses masuknya kebudayaan yang bersifat khas kebudayaan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran). Memang ada hal positif dan negatif dengan adanya hal tersebut tetapi menurut saya adanya perubahan sosial tersebut lebih condong kepada hal yang negatif di bandingkan positif seperti contoh Budaya yang terlupakan masyarakat indonesia yaitu permainan (games) yang semakin hari menghilang tanpa ada jejak seperti, massanto, congklak, petak umpet , mangngasing , maggasing dan masih banyak lagi padahal permainan tersebut mempunyai arti nilai tersendiri di bandingkan permainan yang muncul pada zaman sekarang yang lebih condong ke teknologi, seperti games online, Playstation, PsP (Portable), dll. Dengan melihat situasi seperti ini bangsa indonesia mulai melupakan budaya yang di wariskan oleh nenek moyangnya kebanyakan budaya sekarang lebih di dominasi oleh kebudayaan asing yang datang apabila budaya asing masuk ke Indonesia dan mendominasi, mungkin tidak akan ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan. Permainan klasik seperti mang asing lebih menarik dari pada bermain playstation disatu sisi keuntungannya yaitu tidak perlu biaya, Olahraga, melatih ketangkasan, bermain insting berbeda dengan bermain playstation yang hanya menggunakan otak dan rasa yang mungkin akan mengakibatkan stres yang dapat membuat anak lebih cenderung malas dalam hal ini bangsa kita seharusnya mebudidayakan jati diri bangsanya untuk melestarikan permainan tersebut tetapi dalam kenyataannya bangsa kita lebih welcome kepada budaya asing yang datang yang secara perlahan menghilangkan budayanya sendiri.

PERMAINAN MANGNGASING

Read More

Menikmati segala keputusan

I mean, yes you can life simply. lulus kuliah dan kerja jadi pegawai bank atau perusahaan multinasional, hidup begitu saja seperti ayam potong. most of my friend yang memilih hidup seperti itu membenci aku. katanya jalan hidup aku idealis, kuberpikir mereka cuma tidak mau ambil resiko. mereka mau hidup nyaman dan itu pilihan mereka.

Kenapa aku begini? Apakah aku dilahirkan seperti ini? Ataukah karena dibentuk dari keluarga yg bisa membuatku seberani ini?

Mencoba sesuatu yg memang bukan fasyen kita itu jauh lebih menyulitkan, tapi aku percaya disinilah ku dibentuk. Mulai dari mendapatkan Ip 0.xxx sampai 2.xxx, bagiku itu proses karena memang apa yg kulakukan masih jauh dari kata maksimal.

Terkadang aku ingin seperti orang biasa. Tidak terlalu sering mengambil resiko dan tidak harus pernah memikirkan apa yg kulakukan hari ini bisa merubah orang, besok bisa makan atau tidak, bisa tidur nyenyak atau tidak, dan sebagainya.

Sekarang tanggung jawab perlahan menjadi semakin besar, dan kuberharap aku perlahan bisa menerima semua keadaan ini. Oke fix sebatang terakhir untuk menutup dini hari ini sebelum ke buru subuh 😁😅

Nb: tulisan ini sudah lebih dulu aku posting dalam akun Instagram @muhrezaabubakar

Read More

Perasaan Rindu yang Bertuan

Perasaan rindu yang bertuan
Khayal ku menembus dimensi pikiranku
Terbawah ombak ke negeri antah berantah
Terjatuh ke garis titik jenuh kehidupan ini

Semakin hari
Rasa kerinduan itu memaksaku untuk memutar layar
Membuat raga ini tak berarwah..
Menyalahkan segala keputusanku

Sebait kata rindu yg tak mampu terucapkan
Oleh ribuaan pujangga tanpa nama diluar sana,,
Sebuah puisi rindu yg tak mampu dituliskan
Oleh ribuan pena mahal yg berserakan di berbagai lapak

Malam ini
Engkau jawab kerinduan itu,,
Menghidupkan kembali semua kenangan yg ada
Bagaikan layar berkembang yg pantang pulang

Bertahun tahun ku menanti jawab atas semuanya
Beribu kata senandung rindu telah kudengungkan
Dan malam ini kudapatkan hasilnya

Perasaan rindu yg akhirnya menemukan tuannya

By: Muhammad Reza Abu Bakar

Read More

Belajar Bersama

Selamat malam Setelah sekian lama aku tak aktif menjadi seorang penulis dalam blog ini, akhirnya malam ini diberikan kesempatan kembali untuk berkarya lewat blog lamaku. Blog yang kubuat saat masih berseragam putih abu abu, dengan rasa keingin tahuan yang mesih menggebu gebu kala itu.


Aku akui sebagian karya ku waktu itu, ya, bisa dibilang kebanyakan copy paste dari berbagai blog lain. masih mengandalkan tema blog dibanding sebuah karya tulisan. bagiku disitulah sebuah letak dasar pemikiran yang sebenarnya ada baiknya dan ada buruknya. namun itulah hidup yang harus memaksa kita untuk terus belajar dan berkejaran dengan kejamnya waktu.

Apabila ada kesalahan dalam setiap tulisan ku mohon ditegur karena tanpa kalian aku bukanlah siapa-siapa seperti satu puisi dibawah ini.

Sahabat
Berjalan beralaskan batu kerikil tajam
Berteduhkan daun pisang milik tetangga
Ditemani awan murkah yang meneteskan air
Kita lewati bersama semua kesusahan yang ada

Kini tak ada lagi kesulitan yang datang
Mentari menghapus sisa hujan kala itu
Usia menyergap semuanya secara perlahan
Mengubah semua paradigma berpikirku

Sahabatku,
Ajariku untuk jauh dari sebuah kesombongan
Dekatkan aku dalam sebuah kerendahan Menuju sebuah harapan Yang terbentang antara samar dan bayangan

Read More